Exewij

Hari pertama dalam sejarah, mengikuti intensive class sangat melelahkan, selain karena harus mengikuti kegiatan tersebut selama weekdays, terdapat kegiatan yang harus 'penulis' ikuti yaitu tugas dan ujian sekolah. Penulis harus benar-benar memfokuskan diri terhadap kedua bidang tersebut. Untungnya, teman-teman 'penulis' dapat diandalkan dalam hal ini walaupun beberapa mata pelajaran tertentu harus dilakukan oleh 'penulis' dengan effort lebih.

Berbicara tentang intensive class yang merupakan pembelajaran bahasa inggris secara padat dan ketat, di sana terdapat beberapa orang yang juga mengikuti kelas tersebut. Total yang mengikuti kelas tersebut sekitar 5 orang termasuk 'penulis', namun sayangnya 1 orang ini memutuskan untuk mengundur jadwalnya sehingga tersisa 4 murid secara total. Cukup melelahkan untuk melaksanakan 60 jam kelas bahasa inggris. Tetapi, penulis dapat merasakan peningkatan bahasa inggrisnya selama mengikuti kelas tersebut.

Pengalaman selanjutnya adalah mengenakan pakaian tradisional chinese yang    cukup mengesankan bagi penulis. Bagaimana tidak, sepertinya seumur hidup sang penulis, ia tidak pernah mengenakan kostum tradisional manapun. Penulis memikirkan betapa sulitnya masa-masa dulu saat mengenakan pakaian ini, karena pakaian yang sedang dikenakan oleh penulis perlu bantuan dari seseorang untuk dikenakan. Jenis pakaian tradisional tersebut dikenal sebagai Chongsam, berasal dari orang-orang Cantonese dan Shanghai.

Masih berasal dari produk China, pengalaman ini merupakan hal yang menyenangkan dengan adegan kurir yang di mana pada saat itu, penulis, melakukan roleplay sebagai pengantar pesan karena ingin pergi ke gerai Mixue. Saat itu, Mixue benar-benar populer di kalangan masyarakat Indonesia yang disebabkan harganya murah dan lagu promosi yang asik. Kemudian, penulis memasukki gerai mixue dan banyak titipan yang datang. Untungnya, ada teman yang ikut bersama 'penulis' sehingga keberlangsungan menjadi kurir masih dapat berlanjut. Pengalaman ini juga mendekatkan diri kepada individu yang membuat 'penulis' ingin merangkum kejadian dalam bentuk album. Setidaknya, dapat dikatakan rasa dari produk Mixue benar-benar lezat.

Tidak banyak dapat diceritakan dalam periode album ini. Namun, setidaknya dengan kejadian yang berlangsung di saat itu menjadikan 'penulis' membentuk sebuah program Album. Menjadi kebanggaan pribadi bagi 'penulis' sendiri.

Chapter selanjutnya akan menyediakan dokumentasi